2011-08

Shell Eco-marathon Asia 2010 (Kendaraan Ramah Lingkungan)

29 Aug 2011 arrie

Keris merupakan karya Tim Dazzlings FTUI yang masuk dalam kategori Futuristic Prototype. Secara filosofis terinspirasi dari senjata etnis Indonesia yang memiliki bentuk unik dan motif estetik. Mobil bermesin SOHC, kapasitas 35 cc dengan kompresi 4 tak ini merupakan konsep mobil masa depan yang ideal dengan mengedepankan desain modern dan irit bahan bakar yang ramah lingkungan.

Pasoepati, kendaraan berkapasitas satu penumpang memiliki keunggulan pada akesibilitas dan kemudahan aplikasi bentuk. Ide awal desain bodi terinspirasi dari bentuk tubuh ikan yang aerodinamis dan memiliki kontur streamline yang membuatnya cepat bergerak di dalam air.

Read more »

0

Fondasi Cakar Ayam temuan Prof. Sedijatmo

27 Aug 2011 arrie


Pada tahun 1961, Prof. Sedijatmo menemukan sistem Fondasi Cakar Ayam sebagai alternatif pemecahan masalah tanah di bawah fondasi yang terlalu lunak. Sejak saat itu penggunaan Fondasi Cakar Ayam semakin meluas baik sebagai fondasi landasan pacu pesawat terbang maupun sebagai fondasi bangunan bertingkat.

Peranan pondasi turut menentukan usia dan ke stabilan suatu konstruksi bangunannya. Dalam dekade terakhir ini sistem pondasi telah berkembang dengan bermacam variasi. Tapi hanya sedikit yang menampil kan sistem pondasi untuk mengatasi masalah membangun konstruksi di atas tanah lembek.

Read more »

1

radar "ISRA" hasil riset LIPI merupakan jenis quiet radar (LPI = Low Probability of Intercept)

25 Aug 2011 arrie



“ISRA merupakan salah satu penelitian unggulan LIPI yang telah diajukan ke Ristek sebagai bagian dari Program 100 Hari Kementerian Riset dan Teknologi Kabinet Indonesia Bersatu II,” kata Umar. ISRA adalah radar hasil karya anak bangsa yang dihasilkan oleh peneliti-peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI yang baru saja diluncurkan bertepatan pada HUT LIPI ke-42 bulan Agustus 2009 lalu.

Read more »

0

GEA: mobil nasional 650cc yang super irit, bisa dilengkapi AC pabrikan PT INKA

21 Aug 2011 arrie


Setelah memproduksi mobil Kancil yang kurang sukses karena jaringan pemasaran kurang baik, kali ini PT INKA akan membuat mobil nasional GEA seharga Rp 40-50 juta. Saya lihat perusahaan yang jadi pemasarnya di internet cuma mencantumkan alamat kantor. Tidak ada website, nomor telpon atau pun fax yang bisa dihubungi.
Mobil 650 cc ini bisa dilengkapi AC, kecepatan 85 km/jam, dan super irit karena 1 liter bensin bisa untuk 20-25 km.

Read more »

0

Smart Eagle II sistem pengamat udara tanpa awak hasil penelitian Departemen Pertahanan

19 Aug 2011 arrie

Smart Eagle II merupakan prototype pertama UAV (Unman Aerical Vehicle) yang dibuat PT. Aviator Teknologi Indonesia guna kepentingan intelijen di Indonesia, terutama bagi operaional BAIS (Badan Intelijen Strategis). UAV buatan Indonesia ini pertama kali diperkenalkan kepublik pada Indo Defence 2006, saat itu ada beberapa prototype lain yang juga diikutsertakan diantaranya Wallet- UNV Tactical dan RAI buatan PT. Mandiri Mitra Muhibbah. Ini merupakan hasil pengembangan dan penelitian bersama antara Departemen Pertahanan dan Industri Strategis yang dimiliki Indonesia.

Read more »

0

CN 235 Versi Militer Rupanya membuat Australia, Singapura dan Malaysia “nyaho”

16 Aug 2011 arrie


Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama “nyaho” kehebatan insinyur-insinyur Indonesia. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari pemerintah.

Read more »

0

CN-235 pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua dirancang IPTN Indonesia dan CASA Spanyol

14 Aug 2011 arrie


CN-235 adalah sebuah pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. Pesawat ini dirancang bersama antara IPTN Indonesia dan CASA Spanyol. Pesawat ini saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya dikelasnya.


Sejarah
CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.


Varian :
PT.Dirgantara Indonesia :
CN-235-10 :
Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A
CN-235-110 :
Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nasel komposit baru ,mempunyai sistem kelistrikan, peringatan dan lingkungan yang lebih maju dibanding seri 100 milik CASA.
CN-235-220 :
Versi Pengembangan. Pembentukan kembali struktur untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada tepi depan sayap sayap dan kemudi belok, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan dan penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum (MTOW=Maximum Take Off Weight)
CN-235 MPA :
Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi ( mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam singapore airshow 2008 ). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai baguian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014. CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II , Penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.[1]
CN235-330 Phoenix :
Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, EW system ARL-2002 dan 16.800 kg MTOW ) kepada Royal Australian Air Force untuk Project Air 5190 tactical airlift requirement, tapi dibatalkan karena masalah keuangan pada tahun 1998


EADS CASA :
CN-235-10 :
Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A
CN-235-100 :
Secara umum sama dengan seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nasel komposit baru
CN-235-200 :
Versi Pengembangan dengan pembentukan kembali struktur pesawat untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada tepi depan sayap dan kemudi belok, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan serta penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum
CN-235-300 :
Modifikasi CASA pada seri 200,dengan avionik Honeywell. Kelebihan lain termasuk pengembangan sistem tekanan dan fasilitas instalasi opsional roda depan ganda.
CN-235 ASW/ASuW/MPA :
Versi Maritim
C-295 :
Versi dengan badan lebih panjang, beban 50% lebih banyak dan mesin baru PW127G.

Kemampuan
Kecepatan Maksimum: 509 km/j (317 mpj)
Jarak: 796 km (496 mil)
Ketinggian Maks: m ( ft)
Daya Menanjak: 542 m/min (1,780 ft/min)
Beban Sayap Maks: kg/m² ( lb/ft²)
Power/berat: kW/kg ( hp/lb)

0

KRI Krait (827) KRI pertama di Indonesia berbahan baku aluminium desain Fakarhan TNI AL Mentigi

10 Aug 2011 arrie


KRI Krait (827) adalah kapal patroli kelas PC-40 hasil desain dari Fakarhan TNI AL Mentigi dan dibuat oleh PT BES Batam. Kapal ini mempunyai panjang badan 40 meter dan dirancang bisa melaju dengan kecepatan 20 knot didorong oleh 2 buah mesin diesel 1250 HP. KRI made in Indonesia itu bukan hanya rancangan anak bangsa, namun seratus persen pekerjaannya ditangani putra-putri Indonesia yang tinggal di Batam, Kepulauan Riau. “Ini KRI pertama di Indonesia berbahan baku aluminium yang sukses dikerjakan anak bangsa,” kata Asisten Logistik (Aslog) TNI-AL Laksamana Muda Hardiwan.

Read more »

0

Radar Maritim INDRA mampu mendeteksi dan mengukur jarak sebuah kapal yang sedang berlayar di laut dengan akurat

7 Aug 2011 arrie


Radar Maritim INDRA dibangun dengan kemampuan mendeteksi dan mengukur jarak sebuah kapal di lautan dengan penggunaan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW) yang mampu menghasilkan radar canggih dengan daya pancar sangat rendah. Karena daya pancarnya yang sangat rendah itu INDRA dapat dioperasikan dimana saja dan tidak akan menggangu perangkat-perangkat lain di sekitarnya.

Read more »

0

Mobil Tawon: produk dari PT Super Gasindo Jaya pengganti sepeda motor bagi masyarakat pedesaan

4 Aug 2011 arrie


Tawon merupakan produk dari PT Super Gasindo Jaya, sama halnya dengan GEA mobil ini ditujukan bagi masyarakat pedesaan untuk mengantikan sepeda motor sebagai alat transportasi utama.

Read more »

0

Distro Nusantara 3 (Mahakam) Distro Desktop Bagi Pengguna Indonesia

1 Aug 2011 arrie


Nusantara 3 (Mahakam) dikembangkan dengan mengambil basis Fedora 9. Fedora merupakan salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Fedora. Distro ini awal mulanya adalah Red Hat, salah satu distro tertua yang dikenal keandalannya di bidang enterprise. Meskipun berasal dari Red Hat, namun dalam pengembangannya Yayasan Fedora berusaha lepas dari bayang-bayang Red Hat, dan berkeinginan menjadi distro yang 100% dikembangkan oleh komunitas.

Read more »

0

« Previous Posts Next posts »

Powered by Blogger.
Powered by Blogger. Designed by elogi. Converted by Smashing Blogger for LiteThemes.com. Proudly powered by Blogger.