KRI, KRCI, KRSI Menjadi Ujung Tombak Temajuan Teknologi Indonesia

29 Jul 2011 arrie

Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) tingkat nasional selesai sudah. Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ditunjuk sebagai tuan rumah telah menuntaskan tugasnya dengan baik. Pagelaran yang berlangsung selama dua hari itu, 11-12 Juni 2011 mempertemukan robot-robot dari seluruh penjuru nusantara untuk dipertandingkan. Pemenangnya akan menjadi wakil Indonesia di kancah Internasional. Ke-101 robot yang merupakan juara dari regional masing-masing berkompetisi memperebutkan predikat sebagai yang terbaik.


Kontes ini terbagi menjadi lima Kategori, yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI); Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dengan Kategori Berkaki, Beroda, dan Battle (Humanoid); serta Kontes Robot Seni Indonesia. Di Kategori KRI para robot beradu ketrampilan untuk merangkai dan melarung bunga, yang merupakan perwujudan dari tradisi negeri Thailand yang akan menjadi tuan rumah untuk perlombaan ini di tingkat Internasional (ABU Robocon). Sedangkan untuk KRCI beroda dan berkaki, para robot berkompetisi untuk bisa menjadi yang tercepat dalam memadamkan api kemudian kembali ke titik home-nya. Di kategori Battle, para robot bertanding bola, memasukkan bola ke gawang lawan layaknya manusia (karena itu robotnya disebut Humanoid). Dan terakhir dalam KRSI para robot bertanding dalam memainkan tari tradisional khas Indonesia.


Menyaksikan robot yang merupakan karya putra-putri terbaik bangsa pada kontes tersebut, membuat saya optimis dan yakin bahwa Indonesia ini bisa dan mampu untuk bersaing dalam dunia Internasional, khususnya di bidang teknologi. Ternyata, di tengah berbagai pesimisme dan citra negatif yang disematkan pada bangsa ini, kita mampu menunjukkan bahwa kita masih memiliki harapan. Bahwa bangsa ini ternyata memiliki sumber daya manusia yang  unggul, yang mampu menghasilkan karya yang unggul pula yang tak kalah dari negara-negara maju.

Hal ini ditunjukkan dengan sangat baik pada Kontes Robot Nasional yang digelar di Grha Sabha Pramana UGM kemarin. Robot-robot karya anak bangsa tersebut ternyata mampu memperlihatkan kepiawaiannya dalam melaksanakan setiap  tugasnya dalam kompetisi itu. Ternyata Indonesia bisa membuat robot pemadam api dan robot pemain bola yang bisa bekerja dengan baik, walau ukurannya masih kecil. Indonesia juga telah membuktikan tajinya di tingkat dunia, pada kontes robot pemadam api Trinity College. Di kontes robot tingkat dunia yang diselenggarakan pada April lalu, wakil-wakil Indonesia berhasil meraih juara 1 dan 2 di setiap kategori perlombaannya.

Sekali lagi, ini membuktikan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang teknologi. Nah, sekarang tinggal kita memikirkan bagaimana agar potensi yang ada ini dapat terkelola dengan baik dan dapat dimanfaatkan demi kemajuan bangsa. 


Leave a Reply

Powered by Blogger.
Powered by Blogger. Designed by elogi. Converted by Smashing Blogger for LiteThemes.com. Proudly powered by Blogger.